7 Klub yang Kehilangan 3 Poin, Bukan karena Match Fixing: Kisah Tak Terduga di Lapangan Hijau
Klub-Klub yang Pernah Kehilangan 3 Poin, Bukan karena Match Fixing
PSS Sleman baru-baru ini dikurangi 3 poin oleh PSSI karena keterlambatan pembayaran gaji pemain. Namun, kasus ini bukan yang pertama terjadi di sepak bola Indonesia. Berikut adalah 7 klub lain yang pernah mengalami pengurangan poin serupa:
1. Persib Bandung (2013)
Persib dikurangi 3 poin karena tidak memenuhi kewajiban membayar gaji pemain tepat waktu.
2. Persija Jakarta (2015)
Persija juga mengalami pengurangan 3 poin karena masalah yang sama dengan Persib.
3. Arema FC (2016)
Arema FC dihukum pengurangan 3 poin karena melakukan pelanggaran administratif.
4. Sriwijaya FC (2017)
Sriwijaya FC kehilangan 3 poin karena tidak membayar gaji pemain selama 3 bulan.
5. PSMS Medan (2018)
PSMS Medan dikurangi 3 poin karena tidak memenuhi persyaratan lisensi klub.
6. Persebaya Surabaya (2019)
Persebaya Surabaya mengalami pengurangan 3 poin karena melakukan pelanggaran disiplin.
7. Madura United (2020)
Madura United dihukum pengurangan 3 poin karena tidak memenuhi kewajiban membayar gaji pemain.
Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa pengurangan poin bukan hanya terjadi pada PSS Sleman. Klub-klub besar seperti Persib, Persija, dan Arema FC juga pernah mengalami hukuman serupa. Hal ini menjadi peringatan bagi klub-klub untuk selalu memenuhi kewajiban mereka dan menghindari pelanggaran yang dapat merugikan tim.